SOSIALISASI 4 PILAR MPR DENGAN SEMANGAT KEBANGSAAN

Minggu, Mei 21, 2017

Foto bersama Bapak Ma’ruf Cahyono, SEKJEN MPR RI. Dok. Pribadi.

Hari kemarin, tepatnya Sabtu, 20 Mei 2017. Di hari sabtu produktif ini, saya bersama beberapa teman memenuhi undangan dari MPR RI dalam acara Netizen Bandung Ngobrol Bareng MPR RI di Hotel Novotel Bandung.

Saya bersyukur untuk mendapat kesempatan dengan bergabung dalam acara lembaga negara. Dalam acara ini kami sharing dan berdiskusi tentang 4 Pilar MPR. Acara ini dihadiri pejabat tinggi MPR yaitu Sekjen MPR RI Bapak Ma’ruf Cahyono. Ada juga Ibu Siti Fauziah dan Bapak Purwadi dari Biro HUMAS MPR dan Ibu Raras dari Kabag. Pemberitaan MPR.

Saya bersama teman-teman netizen yang lain sampai di Hotel Novotel Bandung pukul 09.00 WIB dan langsung masuk ke ruang voltaire. Disana kami dipertemukan dengan teman-teman netizen dari daerah-daerah di Jawa Barat. Seperti Cirebon, Cianjur, Bandung, Indramayu, dan masih banyak lagi.

MPR sebagai lembaga negara hadir dari keinginan masyarakat. Acara Netizen Bandung Ngobrol Bareng MPR ini bukan semata-mata demi kepentingan MPR. Namun, untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu rentannya dinamika yang ada di negara kita. Maka dari itu, MPR RI melalui 4 pilar MPR ingin berjabat tangan dengan masyarakat demi mempertegas semangat kebangsaan yang sudah ada.

Ibu Siti Fauziah membuka acara ini dengan mengawali pembahasan 4 pilar melalui cerita dari seorang anak yang mengikuti lomba melukis di MPR, anak tersebut membuat haru dengan melukiskan bulu burung garuda yang mulai rontok dan rapuh. Memberi pesan yang dalam bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus tetap menjaga keutuhan dan keamanan bangsa agar negara tetap adil, makmur, dan sejahtera.

Saat itu juga Ibu Raras mengungkapkan bahwa MPR ingin bekerja sama dan merangkul para blogger untuk ikut mensosialisasikan 4 pilar MPR sejak dini kepada tingkat paling bawah.

Lalu Bapak Purwadi memaparkan 4 pilar melalui wayang. Dengan mulai mencintai tradisi sendiri sebagai bagian dari cinta tanah air.

Bapak Ma’ruf Cahyono yang menjabarkan bahwa setiap warga negara Indonesia wajib memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang tertuang dalam 4 pilar MPR. 4 pilar MPR yang dimaksud diantaranya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang akan mempersatukan warga negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam agama, bahasa, ras, suku yang berbeda-beda.

Bapak Ma’ruf juga mengatakan bahwa kita sebagai warga negara harus memahami etika kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai dasar dalam membangun jati diri bangsa.

Dalam kesempatan ini Bapak Ma’ruf Cahyono juga membacakan puisi. Kejujuran jadi harga diri dan kehormatan, penggalan puisi yang dibacakan pak Ma'ruf.

Dok. Pribadi.

Sebagian besar rakyat Indonesia, masih beranggapan bahwa empat pilar ini hanya sekedar slogan,  sekedar suatu istilah, yang kurang bermakna dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan beberapa beranggapan bahwa empat pilar ini hanya sekedar jargon politik. Mereka beranggapan bahwa yang mereka perlukan adalah landasan riil dan konkrit yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu kita ketahui, MPR RI ini untuk menguatkan pondasi bukan sebagai implementatif.

MPR RI merupakan elemen  yang tepat dan kondusif. Mengatasi kelebihan energi bangsa Indonesia yang terlalu terpaku dalam masalah-masalah kontroversial. Padahal, kelebihan energi tersebut lebih baik jika ditanamkan dalam 4 pilar MPR, jika ditanamkan dalam nilai-nilai moral. Ketika kita bicara nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, apapun akan bermanfaat, sekecil apapun.

Guna meningkatkan pemahaman dan pengamalan dari 4 pilar MPR ini, MPR melakukan sosialiasi dengan netizen sebagai instrumen pendidikan. Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika sebagai 4 pilar kebangsaan hanya 20% bersifat khusus dan 80% bersifat universal.  Maka dari itu, MPR RI berharap bahwa netizen dapat menjadi cyber army MPR RI, juga sebagai instrumen kehumasan menjembatani masyarakat dan MPR. Netizen harus menjadi tools instrumen yang bertanggung jawab. Sampaikanlah informasi aktual bukan hoax.

Maka sudah seharusnya kita sebagai warga negara yang peduli terhadap negaranya, lebih memahami segala sesuatu yang ada, termasuk 4 pilar ini. Bukan hanya sekedar dibaca, lalu beranggapan yang tidak-tidak, tapi pahamilah dan amalkanlah untuk kepentingan negara yang bermanfaat untuk kita juga.

Dengan sosialisasi 4 pilar MPR, MPR mengatasi perbedaan dengan mensosialisasikan 4 pilar MPR dari tingkat paling bawah, sudah seharusnya perbedaan bukanlah ancaman, namun menjadi keindahan. Semoga menambah wawasan dan berperan dalam mempersatukan bangsa melalui 4 pilar MPR. :)

You Might Also Like

0 komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Powered By Blogger